Kolaborasi Perubahan di Indonesia

Menjangkau seluruh pelosok Indonesia bersama mitra kami.

Petugas polisi Indonesia memegang tangan seorang anak penderita sumbing dan ayah mereka

Pada bulan Juni 2021, Smile Train Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia, serta Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatatkan sejarah – lagi. Pada Juni 2019, dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73, Polri bekerja sama dengan Smile Train untuk menyediakan 456 operasi bibir sumbing gratis selama 3 hari, dan memecahkan rekor nasional untuk jumlah operasi yang dilakukan bersamaan. Tahun ini, ketiga organisasi tersebut memecahkan rekor 2019 tersebut dengan jumlah dua kali lipat, dan menyediakan 750 operasi bibir sumbing dalam hanya 6 hari saja!

Petugas kepolisian Indonesia dengan tenang menggendong bayi yang terkena sumbing

Event ini berhasil dilaksanakan setelah berbulan-bulan penuh perencanaan dan koordinasi antara Smile Train Indonesia dengan kepala-kepala dari setiap 41 rumah sakit kepolisian atas instruksi dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (PUSDOKKES POLRI). Jemput bola dimulai dari beberapa bulan sebelumnya, di mana petugas dari Polsek mendatangi komunitas mereka untuk mencari anak-anak dengan bibir sumbing. Kepolisian Indonesia mendapat banyak kepercayaan dari masyarakat, sehingga tidak sulit bagi mereka untuk meminta desa-desa serta keluarga untuk menunjukkan di mana anak-anak yang membutuhkan bantuan berada. Kemudian petugas Polsek tersebut akan mencatat informasi pasien dan mengkoordinasi transportasi – baik melakukan perjalanan melalui sepeda motor, bus, van, ambulans, atau mobil polisi – untuk membawa pasien dan walinya ke rumah sakit polisi terdekat.

“Polri telah memungkinkan kami untuk dapat menjangkau lebih banyak pasien di desa-desa dan wilayah terpencil, serta untuk mengkoordinasikan perawatan mereka,” jelas Deasy, Country Manager dan Direktur Program Smile Train di Indonesia.

Petugas polisi Indonesia menyapa anak penderita sumbing dan ibu mereka setelah operasi sumbing

Begitu tiba di rumah sakit, para pasien harus mengikuti protokol kesehatan ketat terkait COVID-19 yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia dan Smile Train, untuk memastikan setiap prosedur memenuhi standar tertinggi keselamatan internasional: Setiap pasien hanya dapat didampingi satu orang saja, dan semuanya harus menjalani swab test COVID-19 sebelum memasuki rumah sakit. Bila hasilnya negatif, mereka akan diarahkan untuk menjalani penapisan kesehatan pra-operasi lainnya yang dibutuhkan. Tes COVID-19, serta seluruh alat pelindung diri (APD/PPE) yang digunakan oleh setiap pekerja rumah sakit, seluruhnya disiapkan oleh Smile Train sebagai bagian dari APD senilai lebih dari 2 juta dolar yang kami donasikan kepada para rekanan kami di seluruh dunia sejak dimulainya masa pandemi.

pasien yang terkena sumbing sebelum dan sesudah operasi sumbing

Setiap operasi ditayangkan ke Pusdokkes Polri untuk memastikan keselamatan dan kualitas.

Pertemuan via Zoom dengan kepolisian Indonesia, pejabat medis, manajer senior Museum Rekor Indonesia, perwakilan Smile Train, dan awak media

Inisiatif ini diakui oleh Museum Rekor Indonesia sebagai program outreach terbesar sejak dimulainya pandemi, dalam seremoni Zoom yang menayangkan Polri dan pejabat-pejabat dunia kesehatan, Manajer Senior dari Museum Rekor Indonesia, perwakilan Smile Train, serta awak media, semuanya di tengah-tengah tayangan langsung operasi yang disponsori oleh Smile Train di latar belakang.

Anggota staf Smile Train dengan tangan menutupi hati

Setelah event tersebut, Deasy berkata bahwa “model kerja Smile Train untuk menguatkan dokter-dokter lokal dan memberikan pelatihan bagi rekanan kami adalah faktor kunci yang memungkinkan program ini berhasil dan menjadi berkah bagi pasien dan keluarga mereka. Kami mendengar banyak cerita dari orang tua melalui social media, mengenai bagaimana kehidupan anak mereka berubah, dan kami sangat berterima kasih atas itu. Minggu ini merupakan minggu yang penuh dengan kerja keras bagi tim kami, tapi semuanya terbayarkan setiap kami menyaksikan senyuman baru dan keluarga yang bahagia.”

Petugas polisi Indonesia memegang tangan seorang anak penderita sumbing dan ayah mereka

“Dalam minggu yang lalu, kami telah menyaksikan bagaimana bekerja bersama benar-benar dapat mengubah dunia. Menyediakan operasi bagi 750 individu dalam hanya 6 hari tentunya bukan hal yang mudah,” ujar Mamta Caroll, SVP dan Direktur Regional Asia dari Smile Train. “Bahkan dalam kondisi normal pun, melakukan hal ini dengan aman adalah suatu pencapaian. Tapi harus melakukan itu sembari menerapkan keamanan dan protokol COVID yang sangat ketat menjadikan ini semua lebih luar biasa…. Terima kasih kepada Polri dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia untuk setiap hal yang telah dilakukan…. Kami sangat bersykur atas adanya kerja sama ini dan berharap untuk dapat terus bekerja bersama untuk bertahun-tahun ke depan.”

Staf Smile Train Indonesia menerima sertifikat rekor

Mungkin hal yang paling menakjubkan dalam event ini adalah, bahwa 750 operasi tersebut hanya merupakan sebagian kecil dari sumbangsih Smile Train di Indonesia. Sejak mulai beroperasi di negara tersebut 19 tahun lalu, lebih dari 135 rekanan lokal yang merupakan tenaga medis profesional telah menjalankan lebih dari 95.000 operasi bibir sumbing gratis bagi anak-anak yang membutuhkan, dan membawa senyuman bahkan sampai ke pelosok-pelosok setiap pulau. Ini adalah kelebihan dari model unik kami untuk menguatkan tenaga keseharan lokal. Inilah bagaimana kami merubah dunia dengan satu senyuman setiap saat.

Bergabunglah bersama kami untuk mengubah kehidupan, mentransformasi sistem layanan kesehatan, dan membawa senyuman ke seluruh dunia.